Honey Process - Pernahkah Anda memetik biji merah yang diproses dengan honey dan bertanya-tanya apakah pengolahan honey (apalagi pengolahan honey merah) apa sebenarnya? Atau apakah itu lebih baik daripada kopi olahan alami yang Anda gunakan ahad lalu?
Artikel ini untuk Anda. Kami akan melihat pemrosesan honey, mengapa itu manis (sebagian besar waktu), dan apa bedanya dengan barista dan roaster.
Apa itu honey process dan Mengapa disebut honey (madu)?
Tiga metode yang paling terkenal untuk mengolah kopi di seluruh dunia yaitu alami, wash dan honey. Kopi yang diproses alami dikeringkan di dalam buah sebelum dikuliti dan digiling. Kopi yang dicuci (atau basah) dilumatkan dan kemudian difermentasi untuk menghilangkan lapisan mesocarp (juga dikenal sebagai lendir) sebelum dikeringkan dan digiling. Pengolahan honey menjembatani kesenjangan antara kopi lembap dan kopi alami; buah kopi dilumatkan dan kemudian dikeringkan dengan lapisan lendir yang tersisa di perkamen.
Jadi, tunggu, di mana honey itu?
Judul “diproses honey” menyebabkan banyak orang menganggap madu dipakai dalam pembuatan kopi atau bahwa kopi itu sendiri menyerupai dengan catatan pencicip madu tetapi kenyataannya, keduanya tidak benar. Proses ini mendapat namanya dari rasa lengket, menyerupai honey yang dimiliki biji sebelum dikeringkan. Setelah biji kopi dipisahkan dari buah, biji ini dibiarkan tertutup lapisan lendir yang, dikala dikeringkan, akan terus menyerap kembali uap air dari udara dan menjadi lengket.
Mengapa Pengolahan honey Populer di kalangan Petani?
Pengolahan honey awalnya menjadi terkenal di Kosta Rika, yang mengadopsinya sesudah melihat peningkatan yang konsisten dalam kualitas biji mereka. Popularitasnya telah menyebar.
Namun mengapa para petani Kosta Rika tetapkan untuk mencoba pengolahan honey di daerah pertama? Nah, seorang petani yang ingin meningkatkan kualitas (dan kemudian harga) kopi mereka benar-benar hanya mempunyai tiga pilihan: mereka sanggup mengubah varietas pohon yang mereka tanam, mengubah terroir, atau mengubah metode pemrosesan.
Dan menyerupai kebanyakan dari Anda akan mengubah grind dan takaran penggiling Anda sebelum Anda mulai menyesuaikan volumetrik, tekanan, atau suhu mesin Anda, sebagian besar petani lebih suka bereksperimen dengan pengolahan sebelum pergi ke ekstrim memindahkan pertanian mereka atau berinvestasi di gres varietal yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melunasi.
Pengolahan honey: Pekerjaan Panjang & Halus
Tidak gampang honey mengolah kopi. Bahkan, butuh waktu usang dan Anda harus sangat berhati-hati. Jadi, apa yang terlibat dengan pemrosesan honey?
Hal pertama yang dilakukan petani yaitu mengambil buah paling matang dari pohon. biji tersebut kemudian dilumatkan dari kulit luarnya, dan menyerupai yang disebutkan di atas, tertinggal dalam lapisan lendir. Lapisan lendir ini mengandung sukrosa (gula) dan asam yang sangat tinggi yang merupakan kunci dari proses honey.
Tahap selanjutnya yaitu pecahan yang paling rumit dan sensitif dari proses: fase pengeringan. Anda harus mendapat waktu yang tepat ini. Sangat penting bahwa Anda tidak mengeringkan biji terlalu cepat. Jika Anda melakukannya, rasa tidak akan dikonversi dari lendir ke biji. Juga penting bahwa Anda tidak mengeringkan biji terlalu lambat. Anda harus cukup cepat untuk menghindari fermentasi di dalam biji, bila tidak, Anda akan berakhir dengan kopi berjamur.
Makara bagaimana Anda mencapai keseimbangan ini? Nah, begitu diletakkan di atas daerah tidur yang mengering atau lempengan beton, biji perlu dirajang atau digigit beberapa kali setiap jam hingga mencapai persentase kelembaban yang diinginkan. Ini biasanya membutuhkan waktu antara 6-10 jam.
Setelah itu, kopi perlu diganggu sekali sehari selama minimal 6-8 hari. Itu panjang, kan? biji pengolah honey yang dikeringkan dengan sinar matahari membutuhkan waktu usang alasannya yaitu setiap malam bijinya mengambil uap air dari udara, yang membutuhkan lebih banyak pengeringan pada hari berikutnya.
Setelah kopi kering, kopi siap dikeringkan dan disangrai menyerupai proses lainnya.
Mengapa Pengolahan honey Begitu Indah?
Ketika pengolahan honey begitu sulit dilakukan, dan memakan waktu lama, Anda mungkin bertanya-tanya: Apakah itu benar-benar sepadan?
Jawabannya: ya, tidak diragukan lagi ya.
Kopi yang diproses honey umumnya mempunyai rasa manis yang besar dan keasaman yang seimbang dengan buah-buahan. Citarasanya biasanya kurang berpengaruh daripada kopi olahan alami, tetapi kejelasan dan definisinya lebih terang dan lebih jelas. Siapa yang tidak menginginkan itu?
Kunci perbedaan rasa ini yaitu gula dan keasaman di lendir. Selama periode pengeringan, gula di lendir menjadi lebih terkonsentrasi, dan kemudian gula ini mulai meresap ke biji kopi.
honey Kuning, Merah, dan Hitam: Apa Bedanya?
Jika Anda ingin membeli kopi olahan honey, Anda akan dihadapkan pada pilihan: kuning, merah, atau hitam. Anda mungkin juga mendengar ini digambarkan sebagai persentase. Makara apa sebetulnya arti ini?
Nah, petani akan sering memisahkan flora mereka ke dalam banyak sekali kategori. Beberapa akan mempunyai lebih sedikit lendir, dan akhirnya lebih cepat kering. Orang lain akan mempunyai lebih banyak lendir, dan akan membutuhkan waktu pengeringan yang lebih besar. honey kuning (sekitar 25% lendir) biasanya mempunyai sedikit awan / naungan epilog selama pengeringan untuk mempercepat waktu pengeringan, dan akan mendapat warna kuning.
honey merah (sekitar 50% lendir) membutuhkan waktu lebih usang dan biasanya dikembangkan dengan tutupan awan atau bayangan. honey hitam (sekitar 100% lendir) biasanya tertutup sehingga memanjang periode pengeringan.
Kuning, Merah, & Hitam, Mana yang Lebih yummy untuk Kopi Honey?
Makara mana yang lebih baik?
Yah, mungkin terlihat bahwa hitam terang lebih baik. Rasa dari proses honey menjadi lebih rumit dan mempunyai lebih banyak kedalaman relatif terhadap jumlah lendir yang tersisa di perkamen. Semakin tinggi lendir, semakin berpengaruh rasanya.
Namun bagi produsen kopi, itu harus tetap menjadi keputusan bisnis. Meskipun Anda sanggup menghasilkan kopi dengan kualitas yang jauh lebih baik (dan dihargai dengan harga yang lebih tinggi) memakai metode honey hitam, upaya, risiko, dan faktor biaya meningkat begitu banyak sehingga mungkin sulit untuk mempertimbangkan opsi tersebut.
Semakin usang kopi dikeringkan, semakin mungkin untuk memfermentasi dan menyebarkan nanah bakteri, yang mengarah ke cacat. Itu juga perlu gelisah dan dirawat jauh lebih teratur, dan memakan daerah di atas daerah tidur pengeringan hingga dua kali lebih panjang, dibandingkan dengan kopi honey kuning. Kopi tidak selalu menghasilkan cangkir kualitas tertinggi; ini wacana menghasilkan apa yang akan menjadi produk paling berharga bagi petani.
Jadi, Apa Pengolahan honey Berarti untuk Anda?
Roasters: Konsistensi Adalah Kunci
Sebagai roaster, Anda biasanya ditantang untuk menciptakan adonan atau menciptakan adonan tertentu terasa konsisten sepanjang tahun — meskipun sebagian besar flora tidak tersedia selama lebih dari satu animo pada satu waktu. Ini berarti bahwa memahami tidak hanya profil umum dari kopi yang diproses honey, tetapi semua proses kopi lainnya, sangat membantu dalam konstruksi campuran. Anda sanggup secara akurat menciptakan substitusi, menciptakan adonan gres dan mempersempit pemilihan biji hijau untuk dipilih guna mengisi profil rasa yang disebutkan.
Namun, juga penting untuk memperlakukan profil rasa generik (berdasarkan hal-hal menyerupai wilayah, proses, dan ketinggian) sebagai fatwa saja. Ada begitu banyak variabel berbeda yang menghipnotis kopi yang tumbuh, dan semua itu sanggup mengubah produk akhir. Jangan beli kopi tanpa mencobanya hanya alasannya yaitu Anda tahu bahwa honey diproses. Ini mungkin akan mempunyai rasa manis, keasaman, dan buah yang luar biasa — tetapi itu tidak dijamin.
Barista: Pengetahuan Kopi Tetap Berharga
Hari demi hari, Anda memanggil penggiling Anda untuk menghasilkan cangkir emas cair bagi masyarakat. Mengetahui bagaimana kopi Anda tumbuh, diproses, dipanen, dan disangrai sanggup menjadi langkah maju yang besar dalam memahami cara menarik bidikan terbaik dan memperkenalkan beberapa rasa luar biasa dalam kopi yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.
Setiap kopi menarik berbeda pada mesin yang lain. Campuran rumah yang mempunyai rasa cokelat dan karamel yang berpengaruh sanggup sangat berbeda dari satu kopi murni yang diproses secara alami di Ethiopia yang mempunyai kemanisan tinggi dan keasaman rendah.
Mampu memahami perbedaan mengapa mempunyai pengetahuan yang berpengaruh untuk dimiliki, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk konsumen. Seorang pelanggan jauh lebih mungkin untuk kembali ke kafe Anda bila Anda sanggup menjelaskan kepada mereka mengapa kopi Ethiopia alami di atas jauh lebih manis daripada orang Sumatra yang dikuliti lembap yang mereka coba ahad lalu. Orang suka mencar ilmu dan akan kembali bila mereka berpikir barista lokal mereka mengerti apa yang mereka lakukan.
Apakah Anda mempunyai kesukaan untuk kopi olahan honey? Preferensi untuk merah, kuning, atau hitam? Beri tahu kami pengalaman Anda wacana kopi ini di komentar atau di facebook.
Ditulis oleh R. Lynch dan diedit oleh T. Newton.
Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share bila artikel ini sangat bermanfaat.
Artikel ini untuk Anda. Kami akan melihat pemrosesan honey, mengapa itu manis (sebagian besar waktu), dan apa bedanya dengan barista dan roaster.
Apa itu honey process dan Mengapa disebut honey (madu)?
Tiga metode yang paling terkenal untuk mengolah kopi di seluruh dunia yaitu alami, wash dan honey. Kopi yang diproses alami dikeringkan di dalam buah sebelum dikuliti dan digiling. Kopi yang dicuci (atau basah) dilumatkan dan kemudian difermentasi untuk menghilangkan lapisan mesocarp (juga dikenal sebagai lendir) sebelum dikeringkan dan digiling. Pengolahan honey menjembatani kesenjangan antara kopi lembap dan kopi alami; buah kopi dilumatkan dan kemudian dikeringkan dengan lapisan lendir yang tersisa di perkamen.
Jadi, tunggu, di mana honey itu?
Judul “diproses honey” menyebabkan banyak orang menganggap madu dipakai dalam pembuatan kopi atau bahwa kopi itu sendiri menyerupai dengan catatan pencicip madu tetapi kenyataannya, keduanya tidak benar. Proses ini mendapat namanya dari rasa lengket, menyerupai honey yang dimiliki biji sebelum dikeringkan. Setelah biji kopi dipisahkan dari buah, biji ini dibiarkan tertutup lapisan lendir yang, dikala dikeringkan, akan terus menyerap kembali uap air dari udara dan menjadi lengket.
Mengapa Pengolahan honey Populer di kalangan Petani?
Pengolahan honey awalnya menjadi terkenal di Kosta Rika, yang mengadopsinya sesudah melihat peningkatan yang konsisten dalam kualitas biji mereka. Popularitasnya telah menyebar.
Namun mengapa para petani Kosta Rika tetapkan untuk mencoba pengolahan honey di daerah pertama? Nah, seorang petani yang ingin meningkatkan kualitas (dan kemudian harga) kopi mereka benar-benar hanya mempunyai tiga pilihan: mereka sanggup mengubah varietas pohon yang mereka tanam, mengubah terroir, atau mengubah metode pemrosesan.
Dan menyerupai kebanyakan dari Anda akan mengubah grind dan takaran penggiling Anda sebelum Anda mulai menyesuaikan volumetrik, tekanan, atau suhu mesin Anda, sebagian besar petani lebih suka bereksperimen dengan pengolahan sebelum pergi ke ekstrim memindahkan pertanian mereka atau berinvestasi di gres varietal yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melunasi.
Pengolahan honey: Pekerjaan Panjang & Halus
Tidak gampang honey mengolah kopi. Bahkan, butuh waktu usang dan Anda harus sangat berhati-hati. Jadi, apa yang terlibat dengan pemrosesan honey?
Hal pertama yang dilakukan petani yaitu mengambil buah paling matang dari pohon. biji tersebut kemudian dilumatkan dari kulit luarnya, dan menyerupai yang disebutkan di atas, tertinggal dalam lapisan lendir. Lapisan lendir ini mengandung sukrosa (gula) dan asam yang sangat tinggi yang merupakan kunci dari proses honey.
Tahap selanjutnya yaitu pecahan yang paling rumit dan sensitif dari proses: fase pengeringan. Anda harus mendapat waktu yang tepat ini. Sangat penting bahwa Anda tidak mengeringkan biji terlalu cepat. Jika Anda melakukannya, rasa tidak akan dikonversi dari lendir ke biji. Juga penting bahwa Anda tidak mengeringkan biji terlalu lambat. Anda harus cukup cepat untuk menghindari fermentasi di dalam biji, bila tidak, Anda akan berakhir dengan kopi berjamur.
Makara bagaimana Anda mencapai keseimbangan ini? Nah, begitu diletakkan di atas daerah tidur yang mengering atau lempengan beton, biji perlu dirajang atau digigit beberapa kali setiap jam hingga mencapai persentase kelembaban yang diinginkan. Ini biasanya membutuhkan waktu antara 6-10 jam.
Setelah itu, kopi perlu diganggu sekali sehari selama minimal 6-8 hari. Itu panjang, kan? biji pengolah honey yang dikeringkan dengan sinar matahari membutuhkan waktu usang alasannya yaitu setiap malam bijinya mengambil uap air dari udara, yang membutuhkan lebih banyak pengeringan pada hari berikutnya.
Setelah kopi kering, kopi siap dikeringkan dan disangrai menyerupai proses lainnya.
Mengapa Pengolahan honey Begitu Indah?
Ketika pengolahan honey begitu sulit dilakukan, dan memakan waktu lama, Anda mungkin bertanya-tanya: Apakah itu benar-benar sepadan?
Jawabannya: ya, tidak diragukan lagi ya.
Kopi yang diproses honey umumnya mempunyai rasa manis yang besar dan keasaman yang seimbang dengan buah-buahan. Citarasanya biasanya kurang berpengaruh daripada kopi olahan alami, tetapi kejelasan dan definisinya lebih terang dan lebih jelas. Siapa yang tidak menginginkan itu?
Kunci perbedaan rasa ini yaitu gula dan keasaman di lendir. Selama periode pengeringan, gula di lendir menjadi lebih terkonsentrasi, dan kemudian gula ini mulai meresap ke biji kopi.
honey Kuning, Merah, dan Hitam: Apa Bedanya?
Jika Anda ingin membeli kopi olahan honey, Anda akan dihadapkan pada pilihan: kuning, merah, atau hitam. Anda mungkin juga mendengar ini digambarkan sebagai persentase. Makara apa sebetulnya arti ini?
Nah, petani akan sering memisahkan flora mereka ke dalam banyak sekali kategori. Beberapa akan mempunyai lebih sedikit lendir, dan akhirnya lebih cepat kering. Orang lain akan mempunyai lebih banyak lendir, dan akan membutuhkan waktu pengeringan yang lebih besar. honey kuning (sekitar 25% lendir) biasanya mempunyai sedikit awan / naungan epilog selama pengeringan untuk mempercepat waktu pengeringan, dan akan mendapat warna kuning.
honey merah (sekitar 50% lendir) membutuhkan waktu lebih usang dan biasanya dikembangkan dengan tutupan awan atau bayangan. honey hitam (sekitar 100% lendir) biasanya tertutup sehingga memanjang periode pengeringan.
Kuning, Merah, & Hitam, Mana yang Lebih yummy untuk Kopi Honey?
Makara mana yang lebih baik?
Yah, mungkin terlihat bahwa hitam terang lebih baik. Rasa dari proses honey menjadi lebih rumit dan mempunyai lebih banyak kedalaman relatif terhadap jumlah lendir yang tersisa di perkamen. Semakin tinggi lendir, semakin berpengaruh rasanya.
Namun bagi produsen kopi, itu harus tetap menjadi keputusan bisnis. Meskipun Anda sanggup menghasilkan kopi dengan kualitas yang jauh lebih baik (dan dihargai dengan harga yang lebih tinggi) memakai metode honey hitam, upaya, risiko, dan faktor biaya meningkat begitu banyak sehingga mungkin sulit untuk mempertimbangkan opsi tersebut.
Semakin usang kopi dikeringkan, semakin mungkin untuk memfermentasi dan menyebarkan nanah bakteri, yang mengarah ke cacat. Itu juga perlu gelisah dan dirawat jauh lebih teratur, dan memakan daerah di atas daerah tidur pengeringan hingga dua kali lebih panjang, dibandingkan dengan kopi honey kuning. Kopi tidak selalu menghasilkan cangkir kualitas tertinggi; ini wacana menghasilkan apa yang akan menjadi produk paling berharga bagi petani.
Jadi, Apa Pengolahan honey Berarti untuk Anda?
Roasters: Konsistensi Adalah Kunci
Sebagai roaster, Anda biasanya ditantang untuk menciptakan adonan atau menciptakan adonan tertentu terasa konsisten sepanjang tahun — meskipun sebagian besar flora tidak tersedia selama lebih dari satu animo pada satu waktu. Ini berarti bahwa memahami tidak hanya profil umum dari kopi yang diproses honey, tetapi semua proses kopi lainnya, sangat membantu dalam konstruksi campuran. Anda sanggup secara akurat menciptakan substitusi, menciptakan adonan gres dan mempersempit pemilihan biji hijau untuk dipilih guna mengisi profil rasa yang disebutkan.
Namun, juga penting untuk memperlakukan profil rasa generik (berdasarkan hal-hal menyerupai wilayah, proses, dan ketinggian) sebagai fatwa saja. Ada begitu banyak variabel berbeda yang menghipnotis kopi yang tumbuh, dan semua itu sanggup mengubah produk akhir. Jangan beli kopi tanpa mencobanya hanya alasannya yaitu Anda tahu bahwa honey diproses. Ini mungkin akan mempunyai rasa manis, keasaman, dan buah yang luar biasa — tetapi itu tidak dijamin.
Barista: Pengetahuan Kopi Tetap Berharga
Hari demi hari, Anda memanggil penggiling Anda untuk menghasilkan cangkir emas cair bagi masyarakat. Mengetahui bagaimana kopi Anda tumbuh, diproses, dipanen, dan disangrai sanggup menjadi langkah maju yang besar dalam memahami cara menarik bidikan terbaik dan memperkenalkan beberapa rasa luar biasa dalam kopi yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.
Setiap kopi menarik berbeda pada mesin yang lain. Campuran rumah yang mempunyai rasa cokelat dan karamel yang berpengaruh sanggup sangat berbeda dari satu kopi murni yang diproses secara alami di Ethiopia yang mempunyai kemanisan tinggi dan keasaman rendah.
Mampu memahami perbedaan mengapa mempunyai pengetahuan yang berpengaruh untuk dimiliki, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk konsumen. Seorang pelanggan jauh lebih mungkin untuk kembali ke kafe Anda bila Anda sanggup menjelaskan kepada mereka mengapa kopi Ethiopia alami di atas jauh lebih manis daripada orang Sumatra yang dikuliti lembap yang mereka coba ahad lalu. Orang suka mencar ilmu dan akan kembali bila mereka berpikir barista lokal mereka mengerti apa yang mereka lakukan.
Apakah Anda mempunyai kesukaan untuk kopi olahan honey? Preferensi untuk merah, kuning, atau hitam? Beri tahu kami pengalaman Anda wacana kopi ini di komentar atau di facebook.
Ditulis oleh R. Lynch dan diedit oleh T. Newton.
Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share bila artikel ini sangat bermanfaat.
No comments:
Post a Comment