Roasting Kopi - Waktu pemanggangan total untuk kopi biji utuh bervariasi tergantung pada aneka macam faktor menyerupai jenis sangrai yang dibutuhkan, kualitas biji kopi, kadar air, dan kadar airnya. Juga mensugesti waktu pemanggangan yaitu usia biji kopi serta kondisi cuaca dimana penyangraian sedang dilakukan.
Peternak memperhatikan waktu dan suhu penyangraian serta pertimbangan yang lebih halus menyerupai penampilan dan aroma kopi ketika disangrai.
Retakan Pertama dan retakan Kedua
Sang roastmaster juga mendengarkan bunyi popping dari kopi bakar. "Potongan" kopi yang berbeda ini terjadi pada tahap penyangraian tertentu, dan ada celah pertama dan retakan kedua.
Retakan pertama terjadi sekitar 385 hingga 400 derajat Fahrenheit, biasanya hanya beberapa menit sehabis penyangraian dimulai. Biji kopi terlihat melebar dalam ukuran ketika mereka retak, berderak, atau pop. Sangrai ringan disangrai hanya hingga retak pertama.
Retakan kedua terjadi ketika biji kopi mencapai sekitar 440 hingga 450 derajat Fahrenheit dan matriks selulosa kopi mulai terurai.
Hal ini terjadi biasanya beberapa menit sehabis retakan pertama menyerupai biji kopi sekali lagi, retak, keriting, atau pop. Biji kopi yang disangrai hingga ketika ini biasanya dianggap sebagai sangrai Penuh (Medium-Dark Roast).
Sangrai Gelap - Menunjukkan Perkembangan Penuh Biji Kopi
Biji kopi yang disangrai ke retakan kedua akan sedikit berkilau ketika minyak mulai naik ke permukaan. Ini menawarkan perkembangan penuh dari kopi, dan rasanya akan pedas, dengan badan lebih berat dari sangrai Ringan atau Sedang sangrai. Rasa sangrai itu jelas.
Profil Sangrai Kopi - Standardisasi di Industri penyangraian
Secara umum hanya ada sedikit standarisasi dalam penyangraian kopi (misalnya, jenis sangrai, profil sangrai, dan bagaimana aneka macam jenis sangarai). Profil sangrai kopi yaitu grafik suhu biji kopi selama masa pemanggangan kopi.
No comments:
Post a Comment