Konferensi Tingkat Tinggi IORA 2017 digelar pada 5-7 Maret 2017. Dalam KTT ini, pihak penyelenggara menyediakan banyak sekali stan makanan dan minuman khas Nusantara, salah satunya kopi.
Ketika menyusuri stan, terdapat tiga stan kopi dari banyak sekali toko dan jenis yang ada di Indonesia. Salah satunya yaitu Common Grounds, yang menyediakan kopi dari banyak sekali tempat Indonesia.
Menurut Jhony, barista dari Common Grounds, setiap delegasi yang merasakan kopi Indonesia pribadi menawarkan komentar yang positif.
"Antusiasmenya juga banyak, sih. Banyak dari negara lain yang mau beli oleh-olehnya kopi yang kita sajikan, khususnya kopi Indonesia," ujar Jhony di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (6/3/2017).
"Kebanyakan mereka pribadi komentar sesudah minum. Kopinya tuh enak, mereka sih komentarnya positif, ya," tambahnya.
Ia menyediakan kopi Toraja, Gayo dari Aceh, Bali, dan Jawa. Menurutnya, kopi yang paling disenangi oleh delegasi dan media luar yaitu kopi Toraja.
"Di sini ada kopi Aceh, Toraja, Bali, dan Jawa, yang most favorite-nya Aceh dan Toraja. Toraja paling unggul," imbuhnya.
Jhony juga mengaku setiap hari menciptakan 250 cangkir kopi untuk dibagikan kepada para peserta, baik delegasi maupun media, pada KTT IORA 2017. Dia juga menjual kopi tersebut untuk buah tangan negara lain dengan harga Rp 100 ribu per 250 gram.
"Kami juga menjualnya untuk buah tangan dibawa ke negara mereka. Rp 100 ribu per 250 gram untuk banyak sekali jenis. Bisa digiling di sini pribadi kalau di rumah tidak punya mesin giling," sebutnya.
Sumber : https://news.detik.com
No comments:
Post a Comment